1. Ketahui pendengar anda.
Anda perlu mengetahui pendengar seperti apa yang akan mendengarkan iklan anda. Berapa umurnya, apa jenis kelaminnya, serta berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran mereka. Pastikan apakah pendengar dari radio yang anda pilih sudah sesuai dengan target market dari produk anda, karena setiap radio memiliki perbedaan demografi.
2. To the point!
Saat anda tidak dapat menarik perhatian pendengar, maka anda sudah kalah dalam peperangan, karena sangat memungkinkan bagi pendengar untuk mengganti frekuensi radionya ke radio lain. Ketika anda dapat mengambil waktu dari pendengar dengan menyajikan informasi yang mereka inginkan, saat itu juga anda sudah membuat awalan yang kuat dalam menangkap perhatian dan membuat ketetarikan pendengar terhadap iklan anda.
3. Membuat voiceover yang menarik.
Radio merupakan seni dalam berbicara secara efektif. Dengan tidak adanya visual, semuanya bergantung pada suara, nada, kecepatan bicara, variasi dan emosi dalam penyampaian. Suara yang sempurna dapat mengarahkan pendengar untuk melakukan pembelian. Carilah voiceover yang sesuai dengan pesan dari iklan dan demografi pendengar radio tersebut.
4. Evaluasi.
Lakukan evaluasi materi iklan secara berulang dan lihat apa pengaruhnya. Anda juga dapat membuat iklan lebih dari satu versi dengan pesan yang berbeda. Menganalisis iklan-iklan yang sudah dibuat dan dipilih mana yang terbaik. Dari iklan sudah terpilih, dapat dilakukan sedikit perubahan agar menghasilkan iklan yang lebih baik dari iklan yang pertama dibuat.
5. Simple dan memilik dampak yang kuat.
Buatlah iklan yang mudah diingat, jika ingin mencantumkan nomor telepon dalam iklan anda, gunakanlah nomor yang mudah diingat. Jika mencantumkan website, gunakan pula kata-kata yang mudah diingat. Melakukan pengulangan dalam penggunaan kata dapat membuat pendengar lebih mudah mengingat pesan dari sebuah iklan.